Rabu, 21 Desember 2011

Arif Tri Setyo, S.Pd


Arif Tri Setyo, S.Pd

Arif Tri Setyo atau Arif Arab atau Onta Arab atau Om...banyak banget namanya...atau kerap disapa Femmy Lusiana...merupakan trainer dengan biaya transport terbesar, hal tersebut dikarenakan beliau di impor langsung dari arab tanpa mengurangi esensi ke”Arab”annya sedikitpun. Yap trainer alumni jurusan Ilmu Keolahragaan – Fakultas Ilmu Keolahragaan – Universitas Negeri Surabaya ini selain berprofesi sebagai trainer OB juga menjadi guru di sebuah sekolah. Mas Femmy ini merupakan pakar “Ice Breaker” di tim Java 11, kata-katanya yang meyakinkan bahkan kadang membuat peserta tidak sadar bahwa mereka sedang dikerjai, jadi buat anda yang bertemu dengan mas ”om” ini harap hati-hati, awas kecantol. Tapi mohon maaf sebelumnya, karena kami cuma punya satu stok onta jadi bagi anda yang berminat untuk memeliharanya, harus gigit jari...hehehe (piss om)


 Tuh biaya importnya aja udah segitu
saking seriusnya kalo ngasih materi

 Om on the jungle

 sek toh iki india opo arab???

 Mas Femmy Lusiana

 ngantuk pun masih semangat ngasih materi, itulah trainer java 11

 
bukan hanya orang indo, Arab pun selalu sadar kamera

Sabtu, 17 Desember 2011

Sejarah Outbound

Pelatihan outbound mula-mula diciptakan oleh Dr Kurt Hahn percaya bahwa pada tahun 1941 di Inggris. Sebagai seorang pendidik, Kurt Hahn percaya bahwa pada setiap orang terdapat potensi diri yang tinggi namun banyak yang tidak menyadarinya. Jadi dalam pelatihan outbound, Kurt Hahn menyakinkan bahwa upaya penggalian potensi diri setiap pesertanya dapat dilakukan secara maksimal. Kurt Hahn bekerja sama dengan pedagang Inggris yang bernama Lawrence Holt. Keduanya membangun Pendidikan Petualangan (Adventured Based Education).
Setelah itu, seiring perjalanan waktu, outbound juga bermunculan di Negara-negara lain. Misalnya di Amerika Serikat yang outbound-nya dilakukan dengan gaya latihan militer. Jepang, mengaplikasikan metode outbound dalam bentuk permainan-permainan yang menantang dan menyenangkan, seperti olahraga rekreasi. Di Australia, outbound sendiri formulanya lebih bersifat petualangan (adventurer) yang didominasi dengan penggunaan teknik dan peralatan-peralatan mounternering. Hingga sampai di Indonesia sekitar pertengahan tahun 1990, yang dipelopori oleh sebuah organisasi bernama Outward Bound Indonesia (OBI) yang berkantor di Jakarta.
Di Indonesia sendiri, outbound sudah banyak dilakukan di kalangan eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah, hingga anak-anak di sekolah. Sedangkan perusahaan atau event organizer yang menyediakan jasa pelatihan outbound sudah banyak berdiri di beberapa ibukota propinsi. Bagaimanapun, metode dalam outbound juga dinilai sangat efektif untuk kepentingan yang berhubungan dengan Human Resources Development (pengembangan sumber daya manusia).
Selain itu aplikasi outbound sendiri tidak hanya pada pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan tetapi juga merambah pada dunia pendidikan. Permainan-permainan outbound dinilai mampu memberikan pendidikan yang menyenangkan bagi pesertanya. Sehingga peserta outbound akan mendapatkan nilai multifungsi ketika mengikuti pelatihan.
Sedangkan penjelasan mengenai ruang lingkup outbound adalah sebagai berikut:
a.   Meliputi berbagai bentuk aktivitas yang menyenangkan dalam    permainan-permainan di alam terbuka.
b.  Dilakukan secara individu, kelompok, maupun bersama-sama.
c.   Menggunakan berbagai bahan dan peralatan yang tujuannya untuk menciptakan simulasi atas berbagai tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan outbound.
d. Pelatihan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi diri, potensi alam lingkungan, dan potensi pendukung lainnya.
e.   Segala bentuk pelatihan yang berupaya untuk memberikan kesadaran dan pengalaman hidup pada pesertanya.
f. Segala bentuk pelatihan yang dilakukan di luar ruangan dengan tujuan utama untuk meningkatkan daya intelektual, emosional, dan spiritual pada diri pesertanya.
   Dari beberapa penjelasan tersebut di atas, maka dapat diasumsikan bahwa outbound itu merupakan suatu pelatihan yang menyenangkan dengan menggunakan alam sebagai media pembelajaran demi tercapainya tujuan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara jasmani maupun rohani.
JAVA 11 Outbond & Tour Organizer  merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa pelatihan outbound yang didirikan dari dedikasi beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya, praktisi muda bidang pendidikan dan psikologi. Diantaranya adalah :
1. Tutur Jatmiko S.Pd  Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga dari Unesa
2. Guruh Ilyas Suryo S.Pd  Trainer Outbound dari Unesa.
3. Wawan, S.Or Trainer Outbound dari Unesa
4. Hijrin Fitroni S.Or Trainer Outbound dari Unesa
5. Fatich Masturo S.Pd, Trainer Outbound dari Unesa
Dan masih banyak lagi trainer- trainer yang berpengalaman dalam bidang outbound.

Fuad Qohar

 Fuad Qohar

Melihat pose-nya sekilas mengingatkan penulis pada uang kertas Rp. 500  jaman dulu…hmmm tapi jangan salah. Ketika anda menonton sebuah pertandingan sepakbola di tv, khususnya di liga-liga nasional andapun akan melihat mas yang satu ini. Fuad Qohar..Trainer yang juga mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatiha Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya ini merupakan “Wasit Nasional” termuda di jamannya (hehehe kayak udah tua ya, padahal yaa…gimana yaa…, masih muda sih, hehe). Trainer yang kerap disapa “Pak Tile” ini biasa terjun di permainan-permainan yang berhubungan dengan Team Building dan problem solving. Tapi bagi anda yang sedang bermain di pos yang dijaga trainer yang juga biasa menjadi pemberangkatan flying fox ini, anda wajib berhati-hati. Sedikit saja tidak mematuhi peraturan maka”Priiiiitttt….Kartu Merah !!!”

 Mas Fuad kalo lagi bertugas

 Jenuh ya mas

 Tile's style

 iki bos eksekutp opo pijat tunanetra yaa?

Pulang OB

Fatich Masturo, S.Pd

Fatich Masturo S.Pd


Fatich Masturo…sekilas dari namanya akan membuat orang yang belum mengenalnya akan bingung, cewek apa cowok?. Hahaha tenang saja, trainer yang satu ini asli cewek dan 100% tulen, berkerudung pula. Alumni Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya ini selain berprofesi sebagai trainer outbound juga sebagai tenaga pengajar di sebuah sekolah di Surabaya. Trainer spesialis “Ice Breaker” yang mantan atlet pencak silat ini juga dikenal sebagai “ibu’e arek-arek” Java 11. Mantan aktivis kampus yang satu ini juga biasa terjun membawakan berbagai macam game alias trainer serba bisa. Ya bisa merangkap MC, ya bisa memasak, ya pandai berorganisasi, yaa bisa lah kalau ada yang mau menjadikannya sebagai bu RT di lingkungannya…
=D





Mbakyune arek-arek


Yaa gini nih kalau lihat air...langsung basah-basahan

 paparazi...nggragasnya gak  ketulungan

 tuh kan...

 Jaman mudanya mbak fatich, ahahay

 Jaman tuanya mbak fatich...oh bukan ya belum tua lohh

 hmmmm gayanya trainer iniiii

Jumat, 09 Desember 2011

Agus Himawan, S.Pd


Agus Himawan, S.Pd
Kang Agus Himawan atau yang biasa disebut oleh komandan dengan sebutan " Agus Hina tapi Menawan" adalah lulusan dari Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya. Trainer yang biasa terjun dalam permainan-permainan Problem Solving  ini selain menjadi asisten pengajar beberapa mata kuliah juga menjadi guru penjas di sebuah sekolah. Trainer yang juga berprofesi sebagai pelatih tim futsal ini sering digandrungi remaja cewek ketika kegiatan outbound, namun kadang masih kalah sama mas "brembo", haha...
Tampang oke, sarjana, sudah bekerja, namun bagi peserta yang ingin dekat-dekat pada saat kegiatan outboun tampaknya harus gigit jari karena ternyata sudah ada trainer yang memenangkan hati kang agus ini... Dia adalah...
hehehe baca kelanjutannya ya, akan kita bahas lagi di profil sang pujaan hati...


 Adaa aja tingkahnya

 gak ada ve, pohonpun jadi

 wiiihhh kreatip

 Loh turis

 mas agus dan mbak agus


 Senyumnya ini yang bikin cewek kesengsem

yo iki trainer...ono telo dogodok, hohoho piss cak

Hijrin fitroni, S.Or, M.Pd


Hijrin Fitroni, S.Or, M.Pd
Mas Hijrin atau yang lebih suka dipanggil "Dr. Hidrant" ini adalah lulusan dari Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya. Trainer yang biasa terjun dalam permainan "otak" ini juga salah satu dari ahli ice breaking di tim Java 11. Alumni S2 Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Surabaya ini termasuk trainer dengan segudang pekerjaan, mulai dari publikasi, sponsorship hingga dokumentasi mampu dikerjakan dengan baik. Trainer dengan wajah seperempat Cina ini juga merupakan konseptor dalam tim yang juga menjadi trainer paling imut...
Nah bagi yang ngefans sama Dr. Hidrant...Tunggu kedatangannya di kota anda, hehe...

 Dimana ada air, disitu trainer bisa mandi ( hehe tapi lihat airnya dulu... )

 Manakah yang mas Hijrin?

 Semua nyani "tiup lilinnya..3x" mas hijrin nyanyi " makan kuenya..3x"

 dr. Hidrant memantau...gak tau apa yang dipantau

ngelirik opo ikuu...


 Ahahay...kalo ketawa merem...

 Ukurannya itu segini lohh...

dr. Hidrant lagi pantomim...atau ngisi materi...atau menunjukkan ukuran???..atau...mboh lah, ahahay

Prasodjo Tri Laksono

Prasodjo Tri Laksono
Cak Jo atau biasa dipanggil "lek jo" adalah salah satu anggota tim Java 11 yang juga berperan sebagai pengerem di "Flying Fox". Mahasiswa jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya ini juga "Bapaknya" tali temali dalam tim ini. Selain biasa membawakan game yang berhubungan dengan tali/tambang, lek jo ini juga spesialis panjat-memanjat dan "bapaknya" peralatan di tim ini. Profesi lain dari lek jo ini adalah sebagai masseur...jadi apabila ada yang mau dimassase oleh lek jo, silahkan minta ijin dulu ke pak komandan, yaa khawatirnya nanti dilaporkan ke polisi karena mempekerjakan anak dibawah umur, hahaha...(piss lek jo)
Namun dibalik semua hal tentang dirinya, lek jo ini juga menjabat sebagai "Jendral Kecil" di tim Java 11 ini...

 Ketelitian saat memasang alat sangat diperhatikan

 "Jonathan" nama gaul dari lek jo

 Gak perduli huhjan badai, trainer java tetap narsis..eh maksudnya tetap bertanggung jawab,  hahaha

 lek Jonathan menunggu korban

 Trainer unik dan langka (trainer dan kamera dijual terpisah)


 Senyumnya yang menggoda, membuat para peserta klepek-klepek

 Cak Jo-Lek Jo-Jendral Kecil-Jonathan